Contoh Perhitungan Simulasi Kredit Mobil Bekas
Apakah Anda pernah melakukan perhitungan atau simulasi BFI Finance mobil bekas? Jika pernah, mungkin Anda telah berpengalaman dalam hal mengisi beberapa keterangan yang diminta, seperti harga mobil, jumlah uang muka, dan tenor kredit. Ketika mengisi penjumlahan tersebut, sudah dipastikan Anda memahami definisi atau pengertian istilah-istilah yang digunakan.
Contoh Perhitungan Simulasi Kredit Mobil Bekas
Mungkin ada juga yang baru mendengar istilah simulasi kredit. Simulasi kredit yakni percobaan perhitungan yang menunjukkan informasi terkait bunga dan tenor pinjaman serta angsuran yang perlu dibayarkan setiap bulannya. Simulasi ini mirip dengan kalkulator, hanya saja lebih simpel, mudah, dan sederhana. Nah, bagi Anda yang masih bingung apa dan bagaimana simulasi, maka simak contoh di bawah ini.
Secara umum ada tiga komponen biaya yang harus diperhitungkan, di antaranya: bunga dan cicilan pokok, biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, serta biaya asuransi. Mari kita bahas satu contoh di bawah ini.
Biaya uang muka yang perlu Anda keluarkan yakni sebesar minimal 20% dari harga mobil. Untuk plafon yaitu kredit selisih antara harga mobil dengan uang.
Contoh:
Harga mobil : Rp. 200.000.000
: 20% x Rp. 200.000.000
Uang Muka (DP) : Rp. 40.000.000
Plafon kredit :Rp. 160.000.000
Bunga yang harus dibayar dihitung dengan cara atau rumus berikut:
Bunga yang harus dibayar = Pokok x Bunga x Tenor
100
Jika diketahui:
Bunga Kredit = 8% per tahun
Tenor Kredit = 36 bulan (3 tahun)
maka
Bunga yang harus dibayar = 160.000.000 x 8 x 3 = 38.400.000
100
Angsuran bulanan = (Plafon Kredit + Bunga yang Harus Dibayar) / Tenor
= (Rp. 160.000.000 + Rp. 38.400.000) / 36
= Rp. 5.511.200
Jika diketahui:
Premi asuransi = 9,5% per tahun
Biaya administrasi = Rp. 550.000
Maka
= 9,5% x Rp. 200.000.000
Premis Asuransi = Rp. 19.000.000
Dengan demikian, total dana dalam simulasi BFI Finance yang harus disiapkan untuk pembayaran pertama ke bank adalah:
Uang muka + Angsuran bulan pertama + Premi asuransi + Biaya administrasi
40.000.000 + 5.511.200 + 19.000.000 + 550.000 = Rp. 65.061.200
Tidak ada komentar: