Tahapan Perkembangan Anak 0 sampai 18 Bulan
Anak adalah makluk yang unik. Saking uniknya, Anda tidak akan pernah menemukan dua anak yang sama persis ketika Anda membandingkannya. Bahkan pada dua orang anak kembar identik sekalipun. Perkembangan anak berbeda pada setiap individu baik perkembangan fisik (tinggi, berat, dan stuktur tubuh), perkembangan EQ (emosi dan karakter), maupun perkembangan IQ (kemampuan belajar) nya.
Terkadang kita merasa khawatir jika anaknya belum menunjukkan perkembangan seperti yang telah ditunjukkan oleh anak sebayanya. Sehingga Bunda cenderung terburu-buru memeriksakan anak ke dokter spesialis anak. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ulasan mengenai tahapan perkembangan anak 0 - 18 bulan.
0-3 bulan : Pada usia ini, anak hanya bisa berkomunikasi melalui tangisan ketika anak merasa tidak nyaman atau sakit. Akan merasa nyaman jika dipeluk atau melalukan kontak mata dengan bunda, pada akhir bulan ke 3 anak mulai mengangkat kepalanya.
4-6 bulan : Pada usia ini anak mulai mengeluarkan celotehan satu kata seperti ehe,mberr,ak-khe, serta anak sudah bisa tertawa dengan nyaring dan menunjukkan perhatian pada orang yang dikenalnya, anak mulai memegangi kedua kaiknya, kepala sudah dapat tegak ketika tengkurap, mulai mengangkat badan depan dengan kedua lengannya, tangan mulai dapat menggenggam sesuatu.
7-9 bulan : Pada usia ini anak mulai memainkan ludah dan menyemburkannya, mulai tertarik dan memperhatikan pada suatu obek. Merasa senang dan gembira ketika diajak main petak umpet, menangis ketika ditinggalkan, dapat duduk tegak pada akhir bulan ke 9, senang menjatuhkan barang apapun yang dipegang, Mulai menendang-nendang ketika di tegakkan berdiri.
10-12 bulan : mulai mengeluarkan suku kata namun belum jelas. Merasa canggung pada orang yang belum dikenal. Awal bulan ke 10 mulai merangkak maju ataupun mundur, mengambil benda yang cukup besar, berdiri dengan tegak dan mulai berjalan dengan dipapah dengan dua tangan.
13-18 bulan: mulai mengucapkan beberapa suku kata, memberikan mainan atau barang yang diminta kepada orang lain. Berjalan dengan dipapah oleh satu tangan dan mengambil benda yang berukuran kecil.
Tahapan perkembangan anak di atas hanya gambaran umum yang biasa dialami oleh seorang anak, akan tetapi tidak mutlak terjadi seperti itu.
Terkadang kita merasa khawatir jika anaknya belum menunjukkan perkembangan seperti yang telah ditunjukkan oleh anak sebayanya. Sehingga Bunda cenderung terburu-buru memeriksakan anak ke dokter spesialis anak. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ulasan mengenai tahapan perkembangan anak 0 - 18 bulan.
0-3 bulan : Pada usia ini, anak hanya bisa berkomunikasi melalui tangisan ketika anak merasa tidak nyaman atau sakit. Akan merasa nyaman jika dipeluk atau melalukan kontak mata dengan bunda, pada akhir bulan ke 3 anak mulai mengangkat kepalanya.
4-6 bulan : Pada usia ini anak mulai mengeluarkan celotehan satu kata seperti ehe,mberr,ak-khe, serta anak sudah bisa tertawa dengan nyaring dan menunjukkan perhatian pada orang yang dikenalnya, anak mulai memegangi kedua kaiknya, kepala sudah dapat tegak ketika tengkurap, mulai mengangkat badan depan dengan kedua lengannya, tangan mulai dapat menggenggam sesuatu.
7-9 bulan : Pada usia ini anak mulai memainkan ludah dan menyemburkannya, mulai tertarik dan memperhatikan pada suatu obek. Merasa senang dan gembira ketika diajak main petak umpet, menangis ketika ditinggalkan, dapat duduk tegak pada akhir bulan ke 9, senang menjatuhkan barang apapun yang dipegang, Mulai menendang-nendang ketika di tegakkan berdiri.
10-12 bulan : mulai mengeluarkan suku kata namun belum jelas. Merasa canggung pada orang yang belum dikenal. Awal bulan ke 10 mulai merangkak maju ataupun mundur, mengambil benda yang cukup besar, berdiri dengan tegak dan mulai berjalan dengan dipapah dengan dua tangan.
13-18 bulan: mulai mengucapkan beberapa suku kata, memberikan mainan atau barang yang diminta kepada orang lain. Berjalan dengan dipapah oleh satu tangan dan mengambil benda yang berukuran kecil.
Tahapan perkembangan anak di atas hanya gambaran umum yang biasa dialami oleh seorang anak, akan tetapi tidak mutlak terjadi seperti itu.