Gejala Penyakit Kanker Rahim
Penyakit mematikan yang hanya menyerang kaum
wanita ini memang tidak dapat dilihat bagaimana ciri-cirinya jika masih berada
pada tahap stadium awal. Untuk gejala
penyakit kanker rahim sendiri baru akan terlihat dengan jelas ketika sudah
memasuki stadium dua. Pada tahapan ini, gejala umum yang sering ditemui pada
pasien pengidap kanker rahim adalah adanya siklus menstruasi yang tidak dapat
berjalan dengan normal. Gejala semacam ini seringkali tidak disadari oleh para
penderitanya, bahkan tidak jarang justru diabaikan begitu saja karena dianggap
biasa.
Secara umum siklus menstruasi normal semestinya
berlangsung selama 7 hingga 10 hari dan itu juga dengan jumlah bulir darah yang
tergolong normal. Sementara gejala
kanker rahim yang lain adalah daerah kewanitaan seringkali mengeluarkan
darah meskipun memang tidak sedang menstruasi. Saat muncul gejala tersebut
biasanya juga diiringi dengan rasa sakit yang seringkali timbul di bagian perut
maupun panggul maupun juga rasa sakit yang dikeluhkan saat sedang berhubungan
intim.
Biasanya setelah semua gejala-gejala tersebut
muncul, maka diikuti dengan munculnya gejala-gejala yang meliputi keluarnya
darah di saat melakukan hubungan intim serta rasa yang luar biasa. Hal yang
seperti ini disebabkan oleh organ intim pria menyentuh bagian sekitar rahim
yang ditumbuhi kanker. Gejala dari penyakit kanker rahim yang lainnya adalah
keluarnya cairan dengan warna bening. Cairan tersebut mengeluarkan aroma yang
sangat tidak sedap dan mengganggu aktivitas penderita.
Cairan tersebut layaknya seperti keputihan,
akan tetapi sebenarnya bukanlah keputihan. Cairan itu lebih tepatnya dikenal
sebagai cairan nanah yang keluar melewati mulut daerah kewanitaan. Ketika
penyandang kanker rahim sudah berusia lanjut atau mulai dari 40 tahun ke
atas, bukan hanya dapat mengalami gejala
seperti di atas. Biasanya penyandang kanker rahim yang sudah berusia lanjut
akan mengalami gejala penyakit kanker rahim
yang disertai dengan anemia maupun kondisi berat badan yang menurun secara
sangat drastis. Sehingga tidak jarang wanita berusia lanjut yang mengidap sakit
kanker rahim kondisinya sangat berbahaya ketika sudah mengalami anemia dan
penurunan berat badan.