Cara Memantau Perkembangan Anak Usia Dini
Masa kanak-kanak merupakan tahap paling penting yang menentukan perkembangan fisik dan psikis seorang anak. Pada masa itulah setiap individu secara tidak sadar bekerja menggali potensi dirinya guna mencapai titik kematangan ketika menjelang dewasa nanti. Terkait hal tersebut, banyak faktor yang turut mempengaruhi perkembangan intelektual dan afektif atau emosional. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memantau perkembangan anak usia dini mengingat sangat krusialnya tahap ini. Tidak hanya orang tua yang bertugas memantau masa perkembangan anak, namun peran yang sama diemban pula oleh guru ketika anak mulai masuk jenjang pendidikan usia dini. Normalnya, kematangan afektif pada seorang anak dapat dipahami melalui enam tahapan.
Keenam tahapan perkembangan afektif tersebut meliputi kemampuan emosional, sosial, kognitif, keterampilan, kemampuan bahasa, serta yang berkaitan dengan konsep diri anak itu di masa depan. Selain saling berhubungan satu sama lain, keenam tahapan tersebut juga berkembang secara berkesinambungan. Tumbuh kembang seorang anak yang didukung oleh pola asuh hangat dan penuh perhatian berkemungkinan besar tidak mengalami gangguan. Adalah tugas orang tua serta guru yag menangani pendidikan usia dini untuk memahami kemampuan emosi yang dimiliki anak dan merumuskan cara untuk melakukan penguatan pada aspek-aspek tertentu. Cara paling sederhana memantau perkembangan psikologis pada anak adalah dengan mengamati gaya bermain dan interaksi anak tersebut.
Sedangkan cara lain yang efektif untuk memantau perkembangan anak usia dini adalah terkait dengan aspek bersosialisasi. Kemampuan sosialisasi menjadi sangat penting karena menentukan anak tersebut agar diterima oleh lingkungan luar. Metode terbaik yang bisa dilakukan untuk mengembangkan aspek sosialisasi adalah dengan mengajak anak bermain. Bagi anak-anak bermain dengan pengawasan sangatlah penting karena merupakan sarana belajar. Yang menjadi kekhawatiran sebagain besar orang tua yaitu manakala tak jarang aktivitas bermain ini membuat anak kotor. Namun jangan Anda korbankan kesempatan tumbuh kembang anak melalui aktivitas bermain hanya karena masalah risiko pakaian kotor. Sebab inovasi dari produk Rinso telah hadir sebagai solusi terbaik.
Keenam tahapan perkembangan afektif tersebut meliputi kemampuan emosional, sosial, kognitif, keterampilan, kemampuan bahasa, serta yang berkaitan dengan konsep diri anak itu di masa depan. Selain saling berhubungan satu sama lain, keenam tahapan tersebut juga berkembang secara berkesinambungan. Tumbuh kembang seorang anak yang didukung oleh pola asuh hangat dan penuh perhatian berkemungkinan besar tidak mengalami gangguan. Adalah tugas orang tua serta guru yag menangani pendidikan usia dini untuk memahami kemampuan emosi yang dimiliki anak dan merumuskan cara untuk melakukan penguatan pada aspek-aspek tertentu. Cara paling sederhana memantau perkembangan psikologis pada anak adalah dengan mengamati gaya bermain dan interaksi anak tersebut.
Sedangkan cara lain yang efektif untuk memantau perkembangan anak usia dini adalah terkait dengan aspek bersosialisasi. Kemampuan sosialisasi menjadi sangat penting karena menentukan anak tersebut agar diterima oleh lingkungan luar. Metode terbaik yang bisa dilakukan untuk mengembangkan aspek sosialisasi adalah dengan mengajak anak bermain. Bagi anak-anak bermain dengan pengawasan sangatlah penting karena merupakan sarana belajar. Yang menjadi kekhawatiran sebagain besar orang tua yaitu manakala tak jarang aktivitas bermain ini membuat anak kotor. Namun jangan Anda korbankan kesempatan tumbuh kembang anak melalui aktivitas bermain hanya karena masalah risiko pakaian kotor. Sebab inovasi dari produk Rinso telah hadir sebagai solusi terbaik.
Tidak ada komentar: